Beberapa hasil kajian mengenai atlet vegetarian yaitu, atlet vegetaran memeiliki risiko yang rendah terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, pbesitas, diabetes, kanker , dll.
Beberapa hasil penelitian menytakan bahwa tidak ada perbedaan performance, kebugaran, limb circumference, dan tes kekuatan antara atlet vegetarian dan non-vegetarian. Permsalaahan dalam atlet jenis ini adalah tingkat kecukupan proteinnya masih kurang. Karena atlet vegetrian jarang sekali mengonsumsi sumber protein yang memiliki bioavaiblitas yang tinggi.

Dalam hal pengaturan pola makan atlet vegetrian ini harus mengkonsultasikannya dengan ahli gizi. pengaturan pola makan seorang atlet vegetarian harus memperhatikan jenis makanan (protein nabati) yang memiliki biovaibilitas cukup tinggi yaitu, kacang, produk susu, telur, cereal, dll.
Pengaturan pola makan yang benar yaitu menggabungkan (mix plant food) beberapa makanan (protein nabati) sehingga dapat memenuhi asam amino essential yang dibutuhkan untuk meningkatkan performance.
Perlu diketahui, plant food memiliki kapasitas asam amino yang rendah ada salah satunya (limiting amino acid), contohnya membuat tofu burger in a roll dan qourne korma with naan breed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *